Wednesday 4 November 2015

Cerpen Karyaku ^_^

Posted by my blog is my life on Wednesday, November 04, 2015 with No comments

Surat untuk sahabat

Dear sahabat hatiku,
Seharusnya tahun ini usia kita sama. Sudah ¼ abad. Usia yang seharusnya kita bisa sama-sama meraih cita-cita yang kita impikan. Usia yang produktif untuk kita memulai bekerja dan memulai mencari pasangan hidup.
Tapi tahukah kamu sahabatku? di usia yang sudah matang ini, kehidupanku masih sama seperti dulu. Tidak banyak yang berubah dariku. Memang di usia ini aku berhasil memperoleh gelar sarjana pendidikan yang seharusnya menjadi seorang pendidik. Tapi angan-anganku sampai sekarang masih belum bisa terwujud. Aku juga masih sama seperti sahabat kecilmu yang selalu membutuhkan bantuanmu, sahabat kecilmu yang selalu bergantung padamu, sahabat kecil yang selalu bercerita tentang keluh kesah kepadamu. Dan sampai sekarang aku juga masih sama seperti itu. Yang masih suka galau, yang masih suka bingung dalam menghadapi masalah, masih suka kekanak-kanakan, dan juga masih suka butuh teman curhat yang belum bisa aku temukan sepertimu.

Dear sahabat hatiku,
Aku selalu berharap kehidupanmu disana sudah sangat menyenangkan. Aku selalu berharap bahwa kau disana telah menjadi bidadari yang cantik jelita. Seperti saat-saat kau mengunjungiku dalam mimpi wajahmu terlihat sangat cantik dan bercahaya. Walaupun kau tak pernah mengucapkan satu kata pun padaku. Tapi aku senang bisa melihat dan terkadang juga memelukmu dalam mimpi.

Dear sahabat hatiku,
Benar kata bapakmu, kehidupan di jaman sekarang ini benar-benar edan. Kehidupan di jaman sekarang sangatlah memprihatinkan. Kalau kita tidak pinter-pinter dalam memilih pergaulan pastilah akan terjerumus ke lembah maksiat. Sekarang ini teknologi sudah semakin canggih, pergaulan anak-anak jaman sekarang juga berbeda dengan model pergaulan jaman dulu. Permainan anak-anak kecil pun sekarang sudah didominasi oleh teknologi. Media sosial sudah semakin dikenal oleh anak-anak yang masih belum cukup umur.

Dear sahabat hatiku,
Banyak sekali hal-hal yang ingin aku ceritakan padamu. Sampai-sampai aku bingung harus memulai darimana. Mulai dari masalah pendidikan yang sempat terjadi di kampus. Dan kampus kita menjadi salah satu korbannya. Tapi Alhamdulillah perlahan permasalahan kampus sudah mulai terselesaikan. Masalah politik (yang memang seharusnya kita tidak perlu ikut campur) tapi sebagai warga negara yang baik terkadang kita juga ikut membicarakan hal seperti ini. Seperti yang sering kita lakukan dulu membicarakan dan berbagi pendapat mengenai situasi politik yang terjadi. Begitu juga dengan masalah ekonomi yang kian hari kian mencekik. Harga-harga cenderung berfluktuasi. Kadang naik kadang turun (walaupun lebih sering mengalami kenaikan). Kejadian-kejadian yang berhubungan dengan alam juga mulai bermunculan. Kekeringan dimana-dimana, kebakaran lahan hutan sampai berhektar-hektar yang membuat semua masyarakat menderita sakit infeksi saluran pernapasan. Sungguh sangat memprihatinkan kehidupan di dunia sekarang ini.


Dear Sahabat hatiku,
Allah memang maha mengetahui segalanya. Allah mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-hambanya yang selalu beriman dan bertakwa kepada-Nya. Allah sengaja mengambilmu lebih cepat karena Allah mengetahui bahwa kau adalah orang baik. Kau adalah wanita sholehah yang selalu menjaga diri dari perilaku buruk. Kau adalah wanita yang selalu berusaha menutup aurat. Kau juga adalah seorang anak yang selalu berusaha untuk patuh dan hormat kepada kedua orang tuamu, walaupun terkadang apa yang dikatakan oleh orang tuamu bertentangan dengan kata hatimu. Kau adalah wanita yang baik, Allah telah melindungimu dari kejahatan-kejahatan di dunia ini.

Dear sahabat hatiku,
Hari ini biasanya aku akan memberikanmu ucapan ulang tahun, sama seperti tiga tahun silam. Tapi selama tiga tahun dan sampai sekarang aku sudah tak pernah melakukannya. Seminggu setelah ulang tahunku itu adalah hari spesialmu. Yang selalu menjadi kenangan dalam hidupku. Hanya kerinduan yang teramat dalam selalu aku aku rasakan terhadapmu.

Dear sahabat hatiku,
Kau adalah sahabatku yang terbaik dari yang terbaik. Kau adalah sahabat terbaik yang pernah Allah kirimkan kepadaku. Untuk selalu menghiburku dan mengobati semua kegundahan hatiku. Terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku, terimakasih telah menjadi bagian dari kehidupanku. Yang akan selalu menjadi kenangan terindah dalam hatiku. Kebaikan-kebaikanmu akan selalu aku kenang dan akan selalu terpatri dalam hatiku.

Jauh kau pergi, meninggalkan diriku
Disini aku merindukan dirimu
Ingin kucoba mencari penggantimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu, sahabatku.


Dari sahabat yang selalu mengenangmu,
Isnaini N.C

Monday 2 November 2015

Happy Cooking ^_^

Posted by my blog is my life on Monday, November 02, 2015 with No comments

CUMI ISI BUMBU PEPEK


Assalamualaikum sahabat bunda ^_^ masak-masak lagi yuuuk. Kali ini agak sedikit ribet ya bunda. Selain bahannya juga prosesnya lumayan memakan waktu yang lama. Tapi, jangan diragukan lagi soal rasanya. Rasanya benar-benar berbeda dari yang lainnya. Mantaaap !!!!

Bagi bunda yang suka dengan olahan seafood nggak ada salahnya mencoba resep yang satu ini "Cumi isi bumbu pepek" maksud dari bumbu pepek disini adalah menggunakan bumbu lengkap. Selengkap kelezatan rasanya.

Langsung aja yuuk bunda masuk ke dapur ^_^

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:
Cumi-cumi (Saya menyediakan cumi-cumi 1/2 kg)
Tahu (sebagai isi cumi)

Bumbu-bumbu:
Bawang putih 2 siung
Bawang merah 5 siung
Tumbar 1 sdm
Kemiri 3 buah
Jahe setengah ibu jari
Merica secukupnya
Laos secukupnya
Kunyit seperempat ibu jari
Daun sereh
Garam secukupnya

Perlengkapan lain:
Tusuk sate secukupnya.

Langkah-langkahnya:
1. Bersihkan cumi-cumi, usahakan kepala dan badan jangan sampai lepas


2. Setelah itu siapkan tahu beberapa potong yang digunakan sebagai isi cumi


 3. Remas-remas tahu dan tambahkan sedikit garam


4. Isikan tahu ke dalam badan cumi-cumi, dan hubungkan badan dan kepala cumi menggunakan tusuk sate


5. Setelah semua cumi sudah terisi, kukus cumi-cumi selama kurang lebih 30 menit.
6. Sambil menunggu cumi-cumi dikukus siapkan bumbu-bumbu yang dihaluskan.


7. Angkat cumi-cumi yang telah selesai dikukus


8. Siapkan bumbu yang telah dihaluskan untuk ditumis dan diungkep bersama cumi-cumi hasil kukusan.


Saat diungkep bersama bumbu jangan lupa masukkan juga daun serehnya ya bunda.



9. Cumi-cumi isi bumbu pepek siap dihidangkan ^_^


Inilah cumi-cumi isi tahu dengan bumbu lengkap yang menggiurkan.
Selamat mencoba bunda ^_^

Saturday 31 October 2015

Happy Cooking ^_^

Posted by my blog is my life on Saturday, October 31, 2015 with No comments

CIRENG "TO THE POINT"

 

Assalamualaikum sahabat bunda ^_^ nyobain resep lagi yuuuk... Kali ini nama masakannya agak unik CIRENG "To The Point" ala aunti Mery. Kenapa saya sebut to the point? karena pembuatan cireng ini langsung digoreng nggak pakek dikukus dulu. Saya mendapat ide ini dari tante Merry, cobain yaaaa....

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:
Tepung kanji/ tepung oka (saya membuat 7 sdm)
Sladri dan daun brambang seperti biasa menjadi campuran dalam adonan
Penyedap rasa dan lada bubuk sebagai pelengkap rasa

Bumbu yang dihaluskan:
Bawang puting 2 siung
merica
garam secukupnya

Dan jangan lupa bunda siapkan air mendidih untuk menguleni adonan yaaa^_^

Langkah pertama:
Tuang tepung kanji ke dalam wadah


Langkah kedua:
Haluskan bawang putih, merica dan garam secukupnya. Campur ke tepung kanji


Langkah ketiga:
Daun sladri dan daun brambang diiris kecil-kecil sebagai pelengkap dalam adonan


Langkah keempat:
Tambahkan sedikit lada bubuk dan penyedap rasa

 Langkah kelima:
Tuangkan rebusan air yang telah mendidih ke adonan. Aduk hingga rata.


Langkah keenam:
Jika adonan sudah lemas dan padat, adonan siap untuk digoreng. Setelah digoreng "cireng to the point" siap untuk dinikmati ^_^

  
NB: air yang digunakan untuk menguleni adonan harus benar-benar mendidih, kalau tidak mendidih adonan cenderung menjadi agak alot (keras dan bantat)

Mudah kan bunda? silahkan dipraktikkan yaaa. Semoga berhasil \^_^/

Thursday 29 October 2015

Happy Cooking ^_^

Posted by my blog is my life on Thursday, October 29, 2015 with No comments

TAHU BOLA-BOLA



Assalamualaikum sahabat bunda^_^ jumpa lagi dengan tante Nayna yang siap bagi-bagi resep camilan buat si kecil. Kali ini resep yang tante berikan lebih simple lo. Sangat mudah dipraktikkan. Bahannya pun mudah sekali didapat. Langsung yuuk Bunda menuju dapur.

1. Siapkan beberapa potong tahu putih (Kalau saya menyediakan 4 potong tahu putih)
2. Siapkan Sladri dan daun brambang sebagai bahan pelengkap
3. Siapkan penyedap rasa dan lada bubuk
4. Garam secukupnya.

Langkah-langkahnya ikutin ya bunda ^_^
Cuci bersih potongan tahu yang akan dipakai.

Tahu yang telah dicuci     


Tahu diremas-remas sampai halus. Kalau bisa tahu diperas untuk menghilangkan air pada tahu.

Hasil remasan tahu
Tambahkan irisan sladri dan daun brambang, bumbu penyedap rasa, lada bubuk dan garam secukupnya.


Aduk dan remas-remas adonan sampai tercampur rata.

 
Langkah terakhir. Bentuk hasil adonan tahu menjadi bulat-bulat seperti bola.


Daaaaan tahu bola-bola siap untuk digoreng. ^_^

Selamat menikmatiiii ^_^

Hasil gorengan tahu bola-bola

Mudah kan bunda? Dicoba yuuuuk ^_^

Monday 26 October 2015

Happy Cooking ^_^

Posted by my blog is my life on Monday, October 26, 2015 with 4 comments
NUGGET DAGING

Assalamualaikum sahabat semua ^_^ Kali ini saya mau bagi-bagi resep membuat "Nugget ala Tante Nayna"
Sebagai perempuan pastinya harus bisa donk masak memasak walaupun cuma membuat cemilan atau makanan ringan. Nah, membuat nugget ini sangat mudah dan sederhana. Nggak perlu ribet lo \^_^/ cocok untuk makanan si kecil biar nggak jajan sembarangan. Langsung saja siapkan bahan-bahannya yaaaa.....

Nah, buat sahabat semua terlebih buat bunda-bunda cantik yang ingin membuat nugget harus mempersiapkan bahan-bahannya.

Daging sapi 2 ons (bisa lebih dari 2 ons bahan menyesuaikan)
Wortel 3 buah
Sladri
Daun brambang
Tepung terigu 5 sdm
Penyedap rasa
Lada bubuk
2 butir telur (1 untuk adonan, 1 untuk baluran nugget sebelum digoreng)
Tepung roti/ tepung panir (pilih sesuai selera)

Bumbu yang dihaluskan:
Bawang putih 3 siung
Merica
Garam secukupnya

Langkah-langkahnya ikutin ya bunda ^_^
Campurkan daging yang sudah digiling (bisa menggunakan blender), irisan sladri dan daun brambang


Tambahkan tepung terigu, penyedap rasa, dan lada bubuk


Tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan


Campur dan aduk jadi satu.


Siapkan loyang yang sudah diolesi minyak sayur, agar tidak lengket dengan adonan.

 

Tuang adonan ke dalam loyang dan ratakan


Adonan siap dikukus. Kukus adonan selama kurang lebih 30 menit.

 Tik tok tik tok tik tok............ Daaaan taraaaaa.....

Hasil adonan setelah dikukus


Sambil menunggu adonan dingin, sebaiknya bunda menyiapkan bahan untuk baluran nugget.

Siapkan 1 butir telur dikocok
Tepung roti untuk lapisan luar nugget


Setelah adonan dingin, potong sesuai selera


Adonan yang sudah dipotong masukkan ke dalam kocokan telur, guling-guling ke tepung roti berulang-ulang


Setelah rata, adonan pun siap untuk digoreng.

Untuk lebih membuat tepung roti melekat pada nugget, sebaiknya setelah dilapisi dengan tepung roti ditaruh di dalam lemari es agar tepung roti benar-benar melekat. Dan bisa digoreng kapanpun sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa disimpan di freezer ya bunda ^_^ biar bisa bertahan lama.


Nah, bagaimana bunda? mudah bukan membuat nugget? harus dicoba ya...

NB: daging sapi bisa diganti dengan daging ayam atau udang juga lo.

Selamat mencoba and Happy Cooking \^_^/





Tuesday 22 September 2015

Bersahabat dengan Autoimun

Posted by my blog is my life on Tuesday, September 22, 2015 with 4 comments
Divonis menderita suatu penyakit tertentu memang membuat kita merasa sedih dan frustasi. Ketakutan-ketakutan dan bayangan masa depan yang mengerikan perlahan-lahan akan muncul dan menghantui. Tapi, semua itu bukan akhir dari segalanya kawan. Masih dan selalu ada harapan untuk ‘membaik’ dari keadaan kita yang sekarang.
Awalnya memang akan sulit menerima kenyataan apabila kita menderita penyakit yang menurut dokter belum ada obat yang bisa menyembuhkan. Obat-obatan hanya bisa mencegah agar penyakit tidak memarak dan tidak meluas ke organ tubuh lainnya. Obat hanya bisa menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan tapi tidak bisa menyembuhkan rasa sakit itu.
Tapi yakin dan percayalah semua penyakit pasti ada obatnya. Allah memberikan penyakit pasti juga akan memberikan obat untuk penyakit itu. Tugas kita hanyalah sabar, ikhlas dan tawakkal kepada Allah agar kita senantiasa selalu diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi semua hal yang terjadi di kehidupan kita.
Salah satu penyakit yang sampai sekarang masih belum ada obat yang mampu menyembuhkannya adalah autoimun. Obat-obatan yang digunakan hanya berfungsi untuk menekan reaksi autoimun dan mencegah agar penyakit tidak menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya.
Jika kalian atau anggota keluarga ada yang menderita salah satu jenis penyakit autoimun janganlah berkecil hati dan menganggap bahwa hidup kalian sudah berakhir. Autoimun bisa dikendalikan, asalkan kita mau sabar dan mau bersahabat dengan penyakit ini. Menderita penyakit autoimun bukan akhir dari segalanya, justru ini adalah awal perjuangan hidup yang sebenarnya.

            Dulu saya juga merasa tidak rela kalau saya divonis menderita suatu penyakit tertentu. Saya ingin seperti teman-teman saya yang lainnya dalam menjalani aktifitas tanpa ada keluhan-keluhan di dalam tubuh saya. Tapi semakin saya berusaha untuk menolak kenyataan saya menjadi semakin terpuruk. Saya selalu merasa menjadi orang yang tak berguna di dunia ini. Ada atau tidak ada saya di dunia ini sama saja. Ada atau tidak adanya saya di tengah-tengah keluarga menurut saya sama saja.
            Awalnya saya memang divonis menderita tipes dan liver. Saat itu saya masih bersemangat dalam menjalani kehidupan. Saya masih semangat untuk sekolah dan mengejar pelajaran yang tertinggal karena sering ijin tidak masuk. Saya merasa penyakit ini akan segera sembuh. Tapi semakin hari saya merasa kondisi saya tidak ada perubahan. Padahal saya sudah rajin kontrol, dan juga rajin minum obat liver juga. Tapi saya merasa tubuh saya masih tetap saja lemah, perut mual dan kepala pusing saat bangun tidur menjadi keluhan yang saya alami setiap hari. Saat pagi saya tidak pernah merasa segar. Selalu merasa tidak fit.
            Dan akhirnya setelah berobat kesana kemari. Barulah tau bahwa saya menderita anemia hemolitik yang akhirnya saya baru mengerti jelas kenapa bisa saya menderita penyakit anemia hemolitik ini. Penyebabnya adalah reaksi autoimun yang salah mengenali musuh dalam tubuh saya. Autoimun telah menghancurkan sel-sel darah merah yang ada dalam tubuh saya sehingga terjadi hemolysis dalam darah.
            Sebenarnya baru akhir-akhir ini saya bisa menerima kenyataan bahwa sakit ini belum bisa disembuhkan. Saat saya mengetahui bagaimana autoimun telah membuat tubuh saya menjadi lemah tak berdaya. Saat itu saya benar-benar tidak bisa menggambarkan bagaimana rasanya tubuh saya. Kambuhnya penyakit ini karena kurangnya kesadaran saya untuk mengendalikan dan mengontrol aktivitas yang saya lakukan dengan kekuatan tubuh saya sendiri.
            Saya tidak menghiraukan alarm tubuh yang telah memberikan kode bahwa saya harus istirahat. Bahkan saya juga terkadang tidak teratur minum obat. Karena merasa bahwa saya sudah sehat. Tapi itu semua salah. Dan ternyata akan memberikan dampak buruk pada tubuh.

            Seiring berjalannya waktu saya mulai sadar. Bahwa tidak menerima kenyataan akibat sakit yang diderita adalah hal yang sia-sia. Karena semua ini sudah ditentukan oleh Allah SWT. Allah memilih kita untuk memiliki penyakit ini, karena Allah tau bahwa kita bisa melewati semua ini. Dan perlahan-lahan saya mulai berdamai dengan sakit yang saya derita, dan mulai “bersahabat dengan penyakit” untuk lebih mengetahui bagaimana mengendalikan penyakit ini agar tidak memarak dan tidak kambuh lagi.

Beberapa cara untuk mengendalikan penyakit autoimun agar tidak sering kambuh:
-        Kenali alarm tubuh
-        Kontrol ke dokter dengan teratur
-        Nurut dengan apa yang disarankan oleh dokter
-        Minum obat sesuai dosis yang diberikan dokter dengan teratur
-        Selalu berpikiran positif dan tetap semangat menjalani hidup \^_^/

Friday 21 August 2015

Semua tentang AIHA (Apa itu AIHA?)

Posted by my blog is my life on Friday, August 21, 2015 with 17 comments
Assalamualaikum sahabat semua \^_^/
Jumpa lagi di postingan blog terbaruku. Kali ini aku akan membahas tentang penyakit Autoimun. Mungkin bagi sebagian orang penyakit autoimun masih asing. Dan masih banyak yang belum mengerti tentang jenis penyakit autoimun ini. Tapi tahukah kalian bahwa penyakit itu ada dan nyata. Kalian pasti bertanya-tanya apa itu autoimun? Sebelumnya kalian pasti sering mendengar tentang sistem imun yang artinya sistem kekebalan tubuh. Sistem imun ini yang nantinya akan melindungi tubuh kita dari gangguan-gangguan penyakit yang akan menyerang tubuh kita. Lalu bagaimana jadinya jika sistem imun yang seharusnya menyerang musuh-musuh yang akan mengganggu organ tubuh kita berbalik menyerang tubuh kita sendiri? Nah, inilah yang disebut dengan reaksi autoimun.
Reaksi autoimun ibaratnya seperti ini, jika tubuh kita ini dimisalkan sebuah negara dan sistem imun dimisalkan bala tentara yang bertugas menjaga keamanan negara dari serangan musuh. Tapi, ternyata bala tentara ini bukannya menyerang musuh untuk melindungi negara justru malah menyerang negaranya sendiri. Atau perumpamaan yang lain, kita memiliki pistol yang kita gunakan untuk melindungi diri kita dari musuh. Tetapi pistol yang kita pegang tadi bukan kita gunakan untuk menembak musuh tapi malah kita gunakan untuk menembak diri kita sendiri. Untuk penyakit autoimun sendiri juga ada banyak jenisnya. Tergantung pada organ tubah mana yang diserang oleh sistem imun yang salah mengenali musuh.
sel darah merah pada AIHA
sel darah merah pada AIHA
Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai sistem imun yang menyerang sel-sel darah merah yang dikenal dengan Autoimun Hemolytic Anemia (AIHA) atau anemia hemolitik autoimun. Bukan tanpa alasan saya memposting tulisan ini, karena saya juga merupakan penderita AIHA sehingga saya bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki penyakit autoimun. Serta ingin berbagi kepada sesama penderita autoimun jenis apapun khususnya bagi penderita AIHA. Kalian tidak sendiri kawan^_^ masih ada banyak orang yang bisa memahami dan merasakan keluhan-keluhan yang jika diceritakan atau digambarkan terkesan lebay tapi memang seperti itulah kenyataannya.
Dalam dunia kedokteran disebutkan bahwa penyakit autoimun belum ada obatnya alias belum bisa disembuhkan. Obat-obat yang dikonsumsi hanya berfungsi untuk menekan reaksi (menonaktifkan) autoimun agar tidak memarak menyerang organ-organ tubuh lainnya. Untuk penderita autoimun pasti tidak asing dengan istilah remisi. Karena yang paling diharapkan oleh semua penderita autoimun adalah masa remisi. Remisi adalah masa dimana penyakit kita dalam kondisi tidur. Atau dengan kata lain penyakit kita sedang nonaktif, tapi sebenarnya penyakit itu masih ada, hanya saja masih bisa terkendali.
Alhamdulillah AIHA yang ada di dalam tubuhku nampaknya sekarang sedang adem ayem. Tidak ada gejolak-gejolak yang menandakan penyakit ini sedang kambuh atau juga dikenal dengan flare up yaitu memaraknya gejala-gejala autoimun. Walaupun ada gejala kambuh masih bisa ditolerir. Asalkan memperhatikan ‘alarm tubuh’ kita pasti memaraknya penyakit akan mudah dicegah. Mulai dari gejala-gejala ringan sampai gejala terberat tentunya tubuh kita sudah mengetahuinya. Yang mengetahui batasan kekuatan tubuh kita adalah kita sendiri. Pada umumnya gejala-gejala pada AIHA adalah seperti:
1.     Fatigue/ kelelahan
Ini sangat jelas saya alami. Walaupun saya sedang tidak melakukan pekerjaan atau kegiatan apapun terkadang saya merasa sangat lelah dan tidak bertenaga. Sampai-sampai mau bangun dari tidur saja susah. Apalagi ketika saya pulang berpegian. Perginya sehari tapi pemulihan tenaganya bisa sampai berhari-hari.
Saran saya hindari bepergian yang membuat tubuh anda kelelahan yang berlebihan. kalaupun terpaksa pergi pastikan sediakan waktu beberapa hari untuk memulihkan tenaga. Karena yang sering sekali terjadi walaupun kita sudah tidur semalaman penuh saat bangun kita sama sekali tidak merasakan istirahat yang cukup, tubuh tetap merasa lemah dan tidak bugar sama sekali, bahkan yang saya rasakan selalu disertai sakit punggung dan kepala pusing
2.     Sesak nafas
Selalu terjadi sesak nafas ketika saya berjalan sedikit jauh dan melebihi kekuatan. Kadang setelah melakukan pekerjaan yang lumayan berat (contoh: mencuci piring atau mencuci baju) selalu sesak nafas menyerta. Mengangkat barang-barang berat. Lari-larian secara tidak disengaja (contohnya: terlambat masuk kelas, mengejar bus yang berhenti jauh dari tempat kita menunggu)
3.     Pusing dan sakit kepala
adalah dua hal yang tak akan terpisahkan dari penderita AIHA. Ketika kondisi drop pusing selalu menyerta, apalagi jika hb ikut-ikutan ngedrop pasti pusing dan sakit kepala tak akan dapat dihindari lagi. Pusing dan sakit kepala merupakan hal yang berbeda. Pusing masih bisa hilang ketika dibuat istirahat. Tapi kalau sakit kepala rasanya sangat menyiksa, sakit kepala membuatku sampai tak bisa membuka mata.
4.     Tangan/kaki dingin
Selalu terjadi jika tubuh sudah mulai lelah yang teramat sangat. Setelah melakukan aktifitas yang lumayan menguras tenaga gejala awal yang timbul selalu tangan/ kaki terasa dingin. Dan satu-satunya solusinya adalah istirahat.
5.     Kepucatan
Namanya juga anemia hemolitik autoimun, yang diserang sel darah merah. Secara otomatis jika sel darah merah jumlahnya rendah si penderita akan terlihat pucat.
6.     Kulit dan mata menguning
Biasanya ini terjadi saat autoimun sedang gencar-gencarnya menghancurkan sel darah merah. Membuat si penderita terlihat seperti terkena penyakit kuning. Biasanya dokter  salah mendiagnosa. Dokter mendiagnosa si penderita terkena penyakit liver. Dan yang lebih nggak enak lagi kita harus terpaksa meminum obat liver yang membuat perut semakin mual. Padahal sebenarnya adalah itu efek dari pecahan sel darah merah yang dihancurkan oleh autoimun sehingga membuat mata menguning dan kulit juga menguning. Dan jika diperiksa lebih lanjut urine juga kuning kecoklatan.
7.     Ngilu pada persendian
Masih muda tapi tulang-tulang selalu ngilu dan linu. Terutama pada lutut, siku, pergelangan tangan, jari-jari tangan, pergelangan kaki. Kadang terasa saat bangun tidur mendapat surprise tulang ngilu-ngilu. Kadang membuat susah untuk melakukan sholat dengan normal. Bangun dari rukuk, bangun dari sujud, dari duduk ke berdiri ngiluuuu sekali rasanya. Sehingga harus terpaksa sholat dengan duduk. Saat-saat itu selalu ada dan seiring berjalannya waktu akan hilang. Timbul dengan sendirinya dan hilang dengan sendirinya.
8.     Muncul lebam-lebam merah atau bintik-bintik merah di kulit
Kadang di lengan, kadang di kaki, kadang di paha. Saat bangun tidur tiba-tiba muncul lebam-lebam merah di badan seperti habis dipukul dengan benda tumpul atau kejedot pintu, padahal enggak. Kadang juga bitnik-bintik merah. Itu biasanya terjadi jika trombosit juga ikut-ikutan turun jumlahnya.
Dan masih ada banyak gejala-gejala lainnya yang mungkin dialami oleh penderita-penderita autoimun khususnya AIHA. Semoga postinganku kali ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit AIHA. Selalu berpikir positif, yakin dan percaya bahwa semua penyakit ada obatnya tidak terkecuali autoimun. Apapun bisa terjadi atas kehendak Allah Swt. Allah yang memberikan penyakit, Allah juga yang akan memberikan obat untuk kita semua ^_^
“Selalu semangat untuk sembuh, selalu semangat untuk berobat”
Wassalam \^_^/

Tuesday 16 June 2015

Mereka Tidak Tahu Apa-Apa

Posted by my blog is my life on Tuesday, June 16, 2015 with 13 comments



Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh…
Apa kabar sahabat semua? Mudah-mudahan selalu dalam perlindungan Allah SWT. Lama sekali saya tidak berbagi cerita di blog ini. Dan Alhamdulillah hari ini masih diberi kesempatan untuk bisa menulis dan berbagi kepada sahabat semua^_^. Semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat untuk semuanya.

Masih seputar pengalaman tentang AIHA, karena memang perjalanan hidupku tidak akan lepas dari yang namanya AIHA. Sebenarnya kejadian seperti ini sudah sering terjadi dan aku hanya bisa menanggapinya dengan tersenyum. Aku selalu menggunakan kata-kata “Mereka seperti itu karena mereka tidak tau apa-apa” untuk menghibur hatiku sendiri. Dan memang kata-kata ini paling ampuh untuk digunakan menenangkan hati ketika ada orang yang meng-enteng-kan sakit yang aku derita. Memang wajar saja menurutku mereka seperti itu karena mereka tidak tau apa-apa.

Anggapan 1
Dan ketika ada orang yang beranggapan bahwa anemia itu penanganannya mudah, anggap saja bahwa mereka seperti itu karena mereka tidak tau.

Sering sekali ada kejadian yang terkadang aku menanggapinya dengan senyum dan anggukan kepala. Seperti beberapa hari yang lalu ketika aku kontrol dan menunggu dokter. Terjadi percakapan antara aku, kakakku dan orang yang juga menunggu dokter untuk menawarkan obat (baca: sales)
Sales : Sakit apa mbak? (menghadap ke arah kakakku)
Kakak : anemia (saat itu aku hanya menjadi pendengar setia, karena kelihatannya orang tadi menyangka kakakku yang sakit)
Sales : anemia berarti kurang darah ya?
Kakak : iya hb nya rendah
Sales : Lho anemia lak gampang mbak makan daging biar cepat nambah darahnya, makan sayur bayam, sate kambing itu juga cepet, gampang wes kalau buat nambah darah. Soale kadang yang periksa disini kebanyakan yang kena kanker darah. Kalau anemia minum suplemen darah kan bisa cepet nambah darahnya.
(Aku hanya tersenyum dalam hati, awalnya aku ingin langsung protes dengan pernyataan minum obat penambah darah, tapi memang tidak salah juga pernyataan orang tadi. Kulihat kakakku masih santai menanggapi omongan orang tadi. Toh bukan aku juga yang dikira sakit xixixixixi)
Sales : tadi kesini sendirian? (masih melihat kakakku)
Kakak : Enggak ini ngantar adik (sambil menunjukku yang duduk disampingnya)
Sales : Lho yang sakit mbak nya atau siapa?
Kakak : adik yang sakit.
Sales : oalah yang sakit adiknya tapi kenapa yang kelihatan pucet mbaknya (dengan wajah yang agak-agak malu karena salah tebak)

Dari percakapan tadi sudah bisa dilihat dan juga bisa dirasakan bahwa secara tidak langsung orang tersebut mengira kalau anemia itu sejenis penyakit yang hanya kurang darah. Padahal tidak sesederhana itu. Ada banyak sekali jenis penyakit anemia. Itu adalah secuil dari contoh orang-orang yang belum tau dan paham tentang penyakit anemia yang aku derita.

Aku penderita Anemia Hemolitik Autoimun.
Dan aku ingin agar kalian paham dengan penyakit ini. Tak semudah yang kalian bayangkan untuk bisa sembuh dari sakit ini. Tak semudah yang kalian bayangkan hidup dengan penyakit ini. Walaupun kedengarannya “cuma” anemia tapi bukan anemia biasa. Walaupun bukan penyakit kanker tapi ini penyakit autoimun yang bahkan masih asing terdengar oleh masyarakat luas.

Seperti yang aku pelajari saat sekolah dulu bahwa penyakit anemia adalah penyakit kekurangan sel darah merah. Penderita anemia selalu merasa lemah, letih, lesu dan terlihat pucat. Ini disebabkan karena kekurangan zat besi sehingga dianjurkan untuk minum obat penambah darah atau transfusi darah. Lalu bagaimana jika Anemia hemolitik autoimun? apakah sama penanganannya? dan jawabannya adalah tidak.

Anemia hemolitik Autoimun (AIHA) penyakit yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah yang lebih cepat dari umur sel darah merah itu sendiri. Sel darah merah memiliki umur 120 hari dan pada penderita anemia sebelum 120 hari sel darah merah sudah hancur dan mau tidak mau sumsum tulang yang bertugas untuk menghasilkan sel darah merah bekerja lebih berat dari biasanya.

Lalu muncul pertanyaan siapa yang menghancurkan sel darah merah pada anemia hemolitik autoimun? jawabannya adalah antibodi dalam tubuh itu sendiri. Jadi pada kasus anemia hemolitik autoimun antibodi dalam tubuh si penderita salah mengenali musuh. Antibodi yang seharusnya bertugas untuk melindungi tubuh dari musuh (penyakit) malah menyerang sel-sel yang seharusnya dilindungi. Dan pada anemia hemolitik autoimun antibodi menyerang sel darah merah sehingga sel darah merah menjadi hancur sehingga terjadilah hemolisis. Keadaan dimana sel darah merah mengalami penurunan jumlah hemoglobin. Maka dari itulah penyakit ini disebut anemia hemolitik autoimun.

Penanganan dari penyakit ini bukan dengan tranfusi darah. Jika dilakukan transfusi darah, maka persediaan darah di dalam tubuh meningkat sehingga antibodi semakin gencar melakukan penghancuran terhadap sel darah merah. Yang membuat penderita tidak bisa memiliki jumlah hemoglobin normal. Dan akupun telah melalui tahap ini. Tahap dimana saat itu nilai hb ku sangat rendah dan dokter melakukan transfusi yang sama sekali tidak berpengaruh dengan jumlah hemoglobin dalam darahku. Dan akhirnya aku harus mengkonsumsi obat yang melindungi sel darah merah agar tidak dihancurkan oleh antibodi dalam tubuhku sendiri.

Anggapan 2
Mereka selalu mengira aku anak yang dimanja yang tidak disuruh melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah atau pekerjaan-pekerjaan berat. Mereka beranggapan seperti itu karena mereka tidak tau apa-apa.

Siapa yang mau berbeda dengan yang lain dan siapa juga yang mau dibedakan dengan yang lain. Pasti tidak akan ada yang mau dibeda-bedakan. Seperti halnya aku yang benci dengan hal-hal yang membuatku terlihat berbeda. Aku tidak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah, apalagi pekerjaan rumah yang berat. Dulu sebelum aku diketahui sakit aku masih bisa membantu melakukan pekerjaan rumah. Mulai dari latihan mencuci baju, mencuci piring, menyapu halaman dan melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah yang nantinya harus aku lakukan ketika aku dewasa.

Tapi setelah tubuhku mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan setiap selesai menyelesaikan pekerjaan rumah akupun tak bisa memaksakan diriku untuk melakukan pekerjaan itu lagi. Apalagi setelah diketahui aku menderita sakit AIHA.

Sebenarnya dulu sewaktu kecil aku sudah menunjukkan tanda-tanda fisik yang lemah.
Setiap berangkat sekolah mulai dari TK sampai MI kelas 6 aku selalu diantar Bapak. aku tidak diperbolehkan untuk jalan kaki menuju sekolah. Yang terkadang membuatku malu sama teman-teman yang berangkat sekolah sendiri rame-rame berjalan kaki. Padahal saat itu aku juga sangat ingin jalan kaki. Tapi setiap aku berangkat sekolah jalan kaki aku memang merasa sangat kelelahan dadaku sering sesak dan itu aku kira karena aku membawa tas yang berisi buku-buku pelajaran yang sangat banyak. Sehingga aku memang lebih nyaman kalua aku diantar dan dijemput oleh bapak saat berangkat atau pulang sekolah sampai kelas 6 MI.

Banyak sekali sebenarnya tanda-tanda yang menunjukkan kalau aku mengidap sakit AIHA sejak kecil hanya saja baru ketahuan saat aku duduk di bangku SMP yang saat itu sedang banyak sekali aktifitas-aktifitas yang harus dilakukan dan tubuhku sudah tak mampu mengimbanginya.
Sampai SMA pun bahkan sampai duduk di bangku kuliah aku masih diantar becak menuju sekolah atau kampus. Aku tidak kuat kalau harus berjalan jauh.

Aku tidak manja dan aku tidak dimanja. Tapi keadaanku lah yang membuat aku terlihat seperti itu. Anemia Hemolitik Autoimun membatasi gerak penderitanya. Aku tidak boleh terlalu capek dan terlalu lelah. Aku juga tidak mampu melakukan pekerjaan berat. Aku harus benar-benar bisa menjaga kondisi agar tidak drop. Bahkan sebenarnya akupun ingin membantu melakukan pekerjaan rumah, tapi terkadang badan ini tak bisa diajak bekerja sama. Pikiran dan hati ingin melakukan ini ingin melakukan itu tapi sayangnya badan tak mampu mengimbangi keinginan hati.

Anggapan 3
Terkadang aku lebih memilih untuk diam di rumah daripada keluar bareng teman-teman baik itu teman-teman sekolah dulu atau teman-teman saat kuliah. Dan teman-teman terkadang menganggap aku tidak bisa diajak kompak karena tidak mengikuti acara rame-rame. Tapi aku hanya tersenyum dan berkata dalam hati kalian seperti itu karena kalian tidak tau apa-apa.

Terkadang aku lebih memilih aman daripada harus keluar bareng teman-teman ke suatu tempat dan tiba-tiba kondisiku drop. Bisa jadi saat jalan-jalan aku mengalami vertigo, pusing berputar-putar yang sering aku alami ketika merasa lelah. Atau saat duduk-duduk di taman tiba-tiba punggungku sakit dan ingin rebahan. Atau tiba-tiba perutku mual karena telat makan saat pergi bareng teman-teman. Karena memang hal itu selalu mengikutiku setiap saat dan muncul secara tiba-tiba. Aku lebih nyaman jika aku keluar bareng keluarga yang sudah mengerti kondisiku dan apa yang aku butuhkan saat pergi. Atau keluar bareng teman-teman terdekat yang mengerti akan keadaanku.

Kadang aku juga ingin berpetualang seperti kalian. Jalan-jalan ke tempat wisata dan menikmati keindahan alam. Pernah ada teman yang menawarkan untuk jalan-jalan ke tempat wisata dan aku menolaknya dan memberitahunya kalau badanku sudah tidak sekuat dulu dan tidak sekuat kamu. Mungkin karena kecewa atau merasa konyol dengan jawabanku dia membenarkan kalau aku tidak sekuat dulu karena aku sudah tua.

Anggapan 4
Kadang teman-teman merasa kecewa dan beranggapan bahwa aku tidak bisa memanfaatkan waktu. Dan lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum dan menenangkan hatiku mereka seperti itu karena mereka tidak tau apa-apa.

Dalam sehari aku tidak mampu pergi ke beberapa tempat sekaligus. Karena aku merasa kehilangan tenaga saat sudah pergi ke suatu tempat. Jika sehari aku kuliah maka kuliah saja yang mampu aku lakukan. Aku tidak bisa melakukan hal lain lagi, karena persediaan tenaga seperti terkuras habis. Jika setelah kuliah mau ke suatu tempat mending besoknya lagi saat ada waktu longgar sehingga bisa fokus ke tempat tersebut. Itulah mengapa saat ada rencana setelah kuliah mengerjakan tugas di suatu tempat atau mencari bahan tugas di tempat lain aku selalu menolak dan lebih memilih lain hari. Dan jika aku mampu melakukannya berarti saat itu kondisiku sedang fit. Dan itu berlaku sampai sekarang ^_^

Masih banyak anggapan-anggapan yang orang-orang ucapkan, padahal semua itu tidak seperti yang mereka fikirkan dan tidak seperti yang mereka bayangkan. Dan kata-kata ini selalu aku gunakan untuk menghadapi anggapan dari orang-orang yang salah tentang kondisiku.


Anggapan 5

Terkadang teman-teman berkomentar tentang penampilanku yang berubah dan berbeda dengan sebelumnya. Mereka seperti itu karena mereka tidak tau apa-apa.

Yang semula kurus menjadi gendut. Yang semula aku memiliki pipi ramping menjadi cabi. Tahukah kalian? kalau ini semua terjadi karena efek obat yang aku minum dengan dosis tinggi dan obat yang aku minum mengandung kortikosteroid sehingga membuatku menjadi gendut. Andai aku bisa memilih aku juga ingin seperti kalian yang memiliki wajah yang normal tak gendut yang hanya di pipi saja. Mereka hanya bisa berkomentar tanpa tahu apa yang sebenarnya. Dan lagi-lagi aku hanya menanggapi dengan senyuman dan menenangkan hati ku dengan bergumam. Kalian tidak tau apa-apa.

“Mereka seperti itu karena mereka tidak tahu apa-apa”