Friday 11 March 2016

Perjalanan Hidup dengan AIHA Season II (Ketika AIHA Berlanjut Menjadi APS Part II)

Posted by my blog is my life on Friday, March 11, 2016 with 2 comments
KETIKA AIHA BERUBAH MENJADI APS
Desember 2015
Kontrol bulan desember menunjukkan tes urine yang kandungan proteinnya +1 yang membuat dokter menyuruhku untuk tes Ds DNA.
Januari 2016
adalah awal baru di perjalanan AIHA. Setelah dokter menyuruh tes ds-DNA. Hasil tes menunjukkan tes ds-DNA 78,8 U/ml artinya tes tersebut positif.
Waktu menghadap dokternya dokternya tak memberi tau kalau SLE padahal tes ds-DNA nya positif. Mungkin saat itu dokter nya khawatir kalau aku down saat mengetahui penjelasan dokter. Tapi aku sudah mempersiapkan diriku untuk kemungkinan terburuk.
Saat itu juga aku melakukan tes urine dan kreatinin sendiri. Dan menunjukkan kandungan protein di urine +2 dan kreatinin 0,6 masih belum begitu membahayakan tapi perlu dijaga. Dan dokter tetap menyuruhku minum cellcept untuk menjaga ginjalnya. Saat itu yang ada di benakku hanya kenapa baru ketahuan sekarang kalau aku terkena SLE?
Hemm kontrol yang menegangkan dan menguras energi.
Februari 2016
Aku kembali kontrol lagi. Kali ini keluhanku lumayan banyak. Yang pertama selalu muncul titik hitam pada mata. Kemudian pandangan juga jadi dobel. Ini terasa pada mata bagian kanan. Dan juga kepala sering kliyengan seperti vertigo.
Dokter kemudian kembali memberikan aku pengantar tes darah ACA Ig G dan ACA Ig M dan satu lagi pengantar ke dokter mata.
Hemmm bertambah lagi bebanku untuk mengatur waktu untuk tes dan periksa ke dokter mata.
Dan aku juga bertanya pada dokter bahwa ginjalku mengalami kebocoran itu disebabkan karena apa? Apakah karena infeksi atau karena kebanyakan obat atau karena penyakit autoimun ku.sendiri? Dan dokter memberikan penjelasan bahwa bukan karena infeksi. Bukan karena kebanyakan minum obat. Tapi karena tekanan darah ku tinggi menyebabkan kebocoran ginjal. Dan jika tekanan darahnya normal maka ginjal pun kembali normal. Tentunya dengan menghindari makanan-makanan yang asin dan mengandung banyak protein. Ooh syukurlah masih bisa dicegah dan dijaga ginjalku.
Tes darah menunjukkan kalau hemoglobinku rendah 8,4 pertanda kalau aku harus mengkonsumsi metylprednisolon.
Dan saat itulah aku resmi menjadi penderita AIHA dan.SLE ringan yang menyerang ginjal.
Maret 2016
Aku kontrol lebih awal, karena akan melakukan tes ACA. Dan kontrol ke dokter mata.
Saat kontol ke dokter mata.
Aku mengeluhkan semua yg.aku rasakan. Mulai dari titik hitam ada di mata,pandangan jadi dobel yg sangat mengganggu. Dokter melakukan pemeriksaan dan akhirnya dokter bilang tidak apa-apa. Hanya "eye floater". Dan akupun diberi obat tetes mata untuk mencegah agar tidak terjadi apa-apa pada mataku.
Kejadian ini terjadi pada hari senin, tepatnya tanggal 7 maret 2016.
Tanggal 10 maret 2016
Pagi hari saat aku selesai sholat subuh. Aku berniat untuk melipat selimut. Dan tiba-tiba terjadi keanehan pada tubuhku. Tangan kananku tiba-tiba lemas dan kebas seperti tebal. Bicaraq juga susah. Aq mencoba untuk tidur dan istirahat. Dan ijin tidak mengantar keponakan ku sekolah.
Pukul 07.00
Ibuku saat itu ingin berangkat ke sekolahan dan bertanya padaku sudah sarapan atau belum. Aku menjawabnya dengan pelan dan bilang mau tidur dulu.
Pukul 07.30
Aku mencoba untuk sarapan dan baru mengambil nasi aku merasa seperti melayang. Akhirnya aku istirahat lagi dan nasi yang aku ambil aku biarkan begitu saja.
Pukul 08.30
Aku bangun lagi dan kali ini merasakan telingaku yg dengung. Aku mencoba sms kakakku untuk menelpon. Dan mencoba memblas sms dan aku mengetikkan kata-kata aneh. Saat itu aku sudah ingin menangis. Aku mencoba untuk tetap fokus dan mengetikkan kata. Dan setelah aku kirim ternyata salah juga.
Akhirnya aku ditelpon kakakku. Dan aku merasakan kalau aku tidak bisa bicara.
Sekarang giliran ibukq yang telpon aku. Kali ini aq kembali menangis karena tidak bisa bicara. Aku bisa mencerna kata-kata ibu tapi aku tidak bisa menjawab, sekali jawab malah gak jelas dan ngawur.
Pukul 09.00
Ibuku pulang dan melihat kondisi ku. Aku pun ditensi 120 dan ditanya apa yang rasakan? Saya memang tidak merasakan apa2. Hanya saja tangan kanan saya kebas dan bicaranya ngaco. Cepat2 ibu saya menyuruh WA dokter. Dan aku tidak bisa karena aku tak bisa konsentrasi. Akhirnya ibuku menelpon kakakku dan menyuruh WA dokter. Karena saat dihubungi tidak diangkat.
Pukul 10.30
Akhirnya aku pun langsung dibawa ke klinik dokter. Dan perjalanan dari rumah ke klinik sekitar 3 jam. Sebelum sampai di klinik menjemput kakakku dan suaminya terlebih dahulu. Dan akhirnya perjalanan pun dilanjutkan.
Bagaimanakah perjalanan kisah selanjutnya? Apa kata dokter setelah mengetahui keluhan yang aku rasakan? Apa pula kata dokter saat mengetahui tes ACA?