Assalamualaikum
sahabat semua \^_^/
Jumpa
lagi di postingan blog terbaruku. Kali ini aku akan membahas tentang penyakit
Autoimun. Mungkin bagi sebagian orang penyakit autoimun masih asing. Dan masih
banyak yang belum mengerti tentang jenis penyakit autoimun ini. Tapi tahukah
kalian bahwa penyakit itu ada dan nyata. Kalian pasti bertanya-tanya apa itu
autoimun? Sebelumnya kalian pasti sering mendengar tentang sistem imun yang
artinya sistem kekebalan tubuh. Sistem imun ini yang nantinya akan melindungi
tubuh kita dari gangguan-gangguan penyakit yang akan menyerang tubuh kita. Lalu
bagaimana jadinya jika sistem imun yang seharusnya menyerang musuh-musuh yang
akan mengganggu organ tubuh kita berbalik menyerang tubuh kita sendiri? Nah,
inilah yang disebut dengan reaksi autoimun.
Reaksi
autoimun ibaratnya seperti ini, jika tubuh kita ini dimisalkan sebuah negara dan
sistem imun dimisalkan bala tentara yang bertugas menjaga keamanan negara dari
serangan musuh. Tapi, ternyata bala tentara ini bukannya menyerang musuh untuk
melindungi negara justru malah menyerang negaranya sendiri. Atau perumpamaan
yang lain, kita memiliki pistol yang kita gunakan untuk melindungi diri kita
dari musuh. Tetapi pistol yang kita pegang tadi bukan kita gunakan untuk
menembak musuh tapi malah kita gunakan untuk menembak diri kita sendiri. Untuk
penyakit autoimun sendiri juga ada banyak jenisnya. Tergantung pada organ tubah
mana yang diserang oleh sistem imun yang salah mengenali musuh.
sel darah merah pada AIHA |
Pada postingan
kali ini saya akan membahas mengenai sistem imun yang menyerang sel-sel darah
merah yang dikenal dengan Autoimun Hemolytic Anemia (AIHA) atau anemia
hemolitik autoimun. Bukan tanpa alasan saya memposting tulisan ini, karena saya
juga merupakan penderita AIHA sehingga saya bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki
penyakit autoimun. Serta ingin berbagi kepada sesama penderita autoimun jenis
apapun khususnya bagi penderita AIHA. Kalian tidak sendiri kawan^_^ masih ada
banyak orang yang bisa memahami dan merasakan keluhan-keluhan yang jika
diceritakan atau digambarkan terkesan lebay tapi memang seperti itulah
kenyataannya.
Dalam
dunia kedokteran disebutkan bahwa penyakit autoimun belum ada obatnya alias
belum bisa disembuhkan. Obat-obat yang dikonsumsi hanya berfungsi untuk menekan
reaksi (menonaktifkan) autoimun agar tidak memarak menyerang organ-organ tubuh
lainnya. Untuk penderita autoimun pasti tidak asing dengan istilah remisi. Karena yang paling diharapkan
oleh semua penderita autoimun adalah masa remisi. Remisi adalah masa dimana
penyakit kita dalam kondisi tidur. Atau dengan kata lain penyakit kita sedang
nonaktif, tapi sebenarnya penyakit itu masih ada, hanya saja masih bisa
terkendali.
Alhamdulillah
AIHA yang ada di dalam tubuhku nampaknya sekarang sedang adem ayem. Tidak ada
gejolak-gejolak yang menandakan penyakit ini sedang kambuh atau juga dikenal
dengan flare up yaitu memaraknya
gejala-gejala autoimun. Walaupun ada gejala kambuh masih bisa ditolerir.
Asalkan memperhatikan ‘alarm tubuh’ kita pasti memaraknya penyakit akan mudah
dicegah. Mulai dari gejala-gejala ringan sampai gejala terberat tentunya tubuh
kita sudah mengetahuinya. Yang mengetahui batasan kekuatan tubuh kita adalah
kita sendiri. Pada umumnya gejala-gejala pada AIHA adalah seperti:
1. Fatigue/
kelelahan
Ini
sangat jelas saya alami. Walaupun saya sedang tidak melakukan pekerjaan atau
kegiatan apapun terkadang saya merasa sangat lelah dan tidak bertenaga.
Sampai-sampai mau bangun dari tidur saja susah. Apalagi ketika saya pulang
berpegian. Perginya sehari tapi pemulihan tenaganya bisa sampai berhari-hari.
Saran
saya hindari bepergian yang membuat tubuh anda kelelahan yang berlebihan.
kalaupun terpaksa pergi pastikan sediakan waktu beberapa hari untuk memulihkan
tenaga. Karena yang sering sekali terjadi walaupun kita sudah tidur semalaman
penuh saat bangun kita sama sekali tidak merasakan istirahat yang cukup, tubuh
tetap merasa lemah dan tidak bugar sama sekali, bahkan yang saya rasakan selalu
disertai sakit punggung dan kepala pusing
2. Sesak
nafas
Selalu
terjadi sesak nafas ketika saya berjalan sedikit jauh dan melebihi kekuatan.
Kadang setelah melakukan pekerjaan yang lumayan berat (contoh: mencuci piring
atau mencuci baju) selalu sesak nafas menyerta. Mengangkat barang-barang berat.
Lari-larian secara tidak disengaja (contohnya: terlambat masuk kelas, mengejar
bus yang berhenti jauh dari tempat kita menunggu)
3. Pusing
dan sakit kepala
adalah
dua hal yang tak akan terpisahkan dari penderita AIHA. Ketika kondisi drop
pusing selalu menyerta, apalagi jika hb ikut-ikutan ngedrop pasti pusing dan
sakit kepala tak akan dapat dihindari lagi. Pusing dan sakit kepala merupakan
hal yang berbeda. Pusing masih bisa hilang ketika dibuat istirahat. Tapi kalau
sakit kepala rasanya sangat menyiksa, sakit kepala membuatku sampai tak bisa
membuka mata.
4. Tangan/kaki
dingin
Selalu
terjadi jika tubuh sudah mulai lelah yang teramat sangat. Setelah melakukan
aktifitas yang lumayan menguras tenaga gejala awal yang timbul selalu tangan/
kaki terasa dingin. Dan satu-satunya solusinya adalah istirahat.
5. Kepucatan
Namanya
juga anemia hemolitik autoimun, yang diserang sel darah merah. Secara otomatis
jika sel darah merah jumlahnya rendah si penderita akan terlihat pucat.
6. Kulit
dan mata menguning
Biasanya
ini terjadi saat autoimun sedang gencar-gencarnya menghancurkan sel darah
merah. Membuat si penderita terlihat seperti terkena penyakit kuning. Biasanya
dokter salah mendiagnosa. Dokter
mendiagnosa si penderita terkena penyakit liver. Dan yang lebih nggak enak lagi
kita harus terpaksa meminum obat liver yang membuat perut semakin mual. Padahal
sebenarnya adalah itu efek dari pecahan sel darah merah yang dihancurkan oleh
autoimun sehingga membuat mata menguning dan kulit juga menguning. Dan jika
diperiksa lebih lanjut urine juga kuning kecoklatan.
7. Ngilu
pada persendian
Masih
muda tapi tulang-tulang selalu ngilu dan linu. Terutama pada lutut, siku, pergelangan
tangan, jari-jari tangan, pergelangan kaki. Kadang terasa saat bangun tidur
mendapat surprise tulang ngilu-ngilu. Kadang membuat susah untuk melakukan
sholat dengan normal. Bangun dari rukuk, bangun dari sujud, dari duduk ke
berdiri ngiluuuu sekali rasanya. Sehingga harus terpaksa sholat dengan duduk. Saat-saat
itu selalu ada dan seiring berjalannya waktu akan hilang. Timbul dengan
sendirinya dan hilang dengan sendirinya.
8. Muncul
lebam-lebam merah atau bintik-bintik merah di kulit
Kadang
di lengan, kadang di kaki, kadang di paha. Saat bangun tidur tiba-tiba muncul
lebam-lebam merah di badan seperti habis dipukul dengan benda tumpul atau
kejedot pintu, padahal enggak. Kadang juga bitnik-bintik merah. Itu biasanya terjadi
jika trombosit juga ikut-ikutan turun jumlahnya.
Dan
masih ada banyak gejala-gejala lainnya yang mungkin dialami oleh penderita-penderita
autoimun khususnya AIHA. Semoga postinganku kali ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan tentang penyakit AIHA. Selalu berpikir positif, yakin dan percaya
bahwa semua penyakit ada obatnya tidak terkecuali autoimun. Apapun bisa terjadi
atas kehendak Allah Swt. Allah yang memberikan penyakit, Allah juga yang akan
memberikan obat untuk kita semua ^_^
“Selalu
semangat untuk sembuh, selalu semangat untuk berobat”
Wassalam \^_^/