Thursday, 19 February 2015

Motivasi Hidup Part III

Posted by my blog is my life on Thursday, February 19, 2015 with 8 comments


ALLAH TELAH MENGATUR YANG TERBAIK UNTUK KITA \^_^/

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semuanya sudah Allah atur untuk kita jalani sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Karena Allah tidak akan memberikan ujian kepada manusia melebihi kemampuan yang dimiliki. Ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 286: Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa (Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya).
Bahkan ketika kita sudah merasa tidak sanggup untuk menghadapi permasalahan yang ada di kehidupan kita, Allah akan memberikan pertolongan kepada kita melalui perantara yang tak terduga, sampai-sampai muncul pertanyaan dalam hati kita  “untung saja ada yang baik hati membantuku, andai tidak ada yang membantu bagaimana aku bisa menghadapi semuanya?”
Padahal kalau kita berpikir lebih jauh, semua itu tidak akan terlepas dari pertolongan Allah untuk kita. Dan memang tidak ada yang kebetulan. Allah yang mengatur, Allah yang mengirimkan bantuan kepada kita melalui perantara yang tidak disangka-sangka. Sebenarnya semua ini sesuai dengan kehidupan yang aku jalani sekarang. Aku selalu mendapatkan pertolongan dari Allah melalui perantara yang tidak pernah aku sangka-sangka. Dan ketika aku mulai berpikir dan membayangkan kejadian-kejadian yang telah aku lalui aku sadar bahwa semua itu memang telah diatur oleh Allah dan bukan suatu kebetulan^_^

Kejadian 1
Kalau dipikir-pikir ternyata Allah memang sangat baik kepadaku. Allah selalu ada saat aku memperoleh kesulitan. Sehingga aku selalu tak merasa sendiri walaupun keadaanku memang tak seperti yang lainnya, walaupun kekuatanku tak seperti lainnya. Tapi Allah selalu memberikan aku kemudahan dan jalan keluar menghadapi semuanya.
Kuliahku yang pertama memang mengalami kegagalan, dan itu semua memang karena aku tidak mampu dan tidak bisa kalau harus hidup sendiri dengan kondisiku yang tak seperti yang lain. Saat mulai pertama masuk aku memang memperoleh kemudahan-kemudahan, mulai dari tempat kos. Aku dibantu oleh tetanggaku yang baik hati untuk mencarikan kos-kosan dan semuanya dibantu oleh dia. Selalu terbesit dalam pikiran andai tidak ada mbak yang baik hati itu pasti aku akan kesulitan untuk mencari kos-kosan.
Saat pertama kali melakukan ospek. Ada kegiatan yang berlangsung di luar kampus yang jaraknya lumayan jauh dan kendaraan umum tak ada yang lewat di daerah situ. Dan taukah kalian bahwa pertolongan Allah itu datang disaat yang tepat. Salah satu teman sekelasku yang baik hati telah dikirim oleh Allah untukku. Dia bersedia memberikan aku tumpangan, dia bersedia menjemput dan membonceng aku menuju tempat ospek. Disaat teman-temanku yang lain sudah berangkat ke kampus pagi-pagi untuk ikut rombongan kendaraan kampus menuju tempat ospek, aku telah diberikan kemudahan oleh Allah dengan mengirimkan teman yang baik hati untuk membantuku. Walaupun saat hari keduanya tubuhku sudah tak kuat lagi untuk diajak berangkat ospek:’(
Dan pertanyaan yang sama pun kembali muncul di benakku. Andai teman yang baik hati itu tak ada, mampukah aku sampai di tempat ospek dengan kondisiku yang lemah ini? Bahkan pertanyaan ini dikatakan Ibu dan kakakku berulang-ulang. Dan saat itu akupun mulai mengerti bahwa semua ini adalah atas pertolongan Allah SWT ^_^




Kejadian 2
Kegagalan itu tak perlu diratapi. Justru kegagalan itu harus menjadi motivasi untuk kita agar bisa menjadi lebih baik lagi. Setelah kuliah pertamaku gagal aku mulai lagi dari awal. Aku mengikuti tes lagi untuk masuk kuliah tapi aku memilih kuliah di Perguruan Tinggi Swasta yang tentunya bisa aku jalani sesuai dengan keadaan tubuhku.
Alhamdulillah sampai semester 5 kuliahku berjalan lancar. Walaupun tidak selancar yang aku bayangkan tapi aku mampu melewatinya. Memasuki awal kuliah semester 6 tiba-tiba kondisiku benar-benar drop. Kegagalan kuliah untuk kedua kalinya terus terbayang di pelupuk mataku. Bahkan aku sempat ingin mengajukan terminal kuliah dan mengundurkan diri mengikuti KKN ( Kuliah Kerja Nyata) yang saat itu sedang berlangsung.
Tapi semua itu tidak terjadi. Karena saat KKN aku satu kelompok dengan teman masa kecilku yang selalu membantuku saat KKN. Dia yang memberiku semangat agar tidak mengundurkan diri mengikuti KKN. Ibuku, kakakku juga berusaha untuk memberikan aku motivasi agar aku tetap bertahan. Untungnya saat itu ada teman masa kecilku yang mengerti kondisiku dan selalu membantuku dalam kegiatan. Andaikan tidak ada dia bisakah aku menyelesaikan kegiatan KKN dengan kondisiku yang mulai melemah.
Lagi-lagi pertanyaan yang sama muncul. Apakah itu semua sebuah kebetulan? Semua telah diatur oleh Allah SWT. Setiap masalah Allah selalu memberikan solusinya untuk kita. Entah itu datang dengan cepat atau lambat. Tapi pertolongan dari Allah itu akan datang^_^




Kejadian 3
Alhamdulillah, akhirnya aku mampu menyelesaikan kuliahku dengan menyandang gelar Sarjana Pendidikan\^_^/ . Aku memang belum bekerja. Bahkan sampai aku menulis postingan blog ini aku masih belum bekerja. Tapi aku mengisi waktu luangku dengan memberikan les untuk anak-anak SMP. Dan kehidupan itu memang tidak akan pernah bisa berjalan sesuai dengan rencana kita. Kita memang hanya bisa merencanakan apa yang kita inginkan dan apa yang akan kita lakukan. Tapi Allah lah yang menentukan apakah rencana itu bisa kita jalani atau tidak.
Allah selalu tahu apa yang terbaik buat kita. Ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Hari-hari pertama memberikan les berjalan lancar tanpa ada gangguan. Tapi seiring berjalannya waktu gangguan itu tiba-tiba muncul. Seiring bertambahnya usia anak kecil bertambah pula kenakalan dan kejahilannya terhadap anak-anak yang les di rumah. Andaikan kondisiku seperti yang lainnya akan aku datangi rumah anak-anak yang ingin les. Tapi kadang aku juga berpikir andaikan kondisi sama dengan yang lain, mungkin aku tidak disini sekarang. Mungkin aku sudah berkelana ke luar kota untuk mengejar mimpiku. Tapi lagi-lagi semua aku kembalikan kepada Allah. Allah sudah mengatur semuanya^^
Dan memang benar Allah telah memberikan pertolongannya kepadaku dengan memberikan solusi yang memang benar-benar memudahkan aku untuk terus bisa menyalurkan ilmu yang aku miliki untuk anak-anak. Aku berpindah tempat untuk mengajar les. Karena salah satu murid les ku adalah sepupuku sendiri, sehingga aku bisa mengajar anak-anak les di rumahnya. Dengan meminta salah satu dari mereka untuk menjemputku dari rummah menuju tempat les.
Tidakkah kalian menyadari semua itu atas kuasa dan kehendak Allah SWT yang telah diberikan untuk kita. Terkadang aku berpikir andai tidak ada sepupuku, andai tidak ada yang menjemputku untuk menuju tempat les bisakah aku menyalurkan ilmu-ilmu yang aku miliki untuk mereka? Dan aku mulai berpikir ketika mereka sudah tidak membutuhkan bimbingan belajar. Lalu kemana lagi aku harus membawa anak-anak yang berniat les padaku kalau di rumah masih ada gangguan? Dan semuanya bisa dijawab dengan seiring waktu berjalan usia keponakanku tentunya sudah lebih bisa diajak untuk mengerti agar tidak mengganggu saat ada kegiatan les. Itu semua juga sudah diatur oleh Allah. Hal-hal yang menurut kita susah untuk dijalani ternyata Allah telah memberikan solusinya untuk kita. Asalkan kita mau bersabar dan menyerahkan semuanya pada Allah maka Allah akan memberikan bantuannya kepada kita semua.

Yakin dan percayalah bahwa rahasia Allah itu maha indah ^^

Categories:

8 comments:

  1. Assalamu'alaikum
    Mohon maaf sebelumnya,,kelihatannya ada sedikit kesalahan penulisan ayat,,
    Saudari tuliskan QS. Ali-Imran ayat 286: Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa (Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya).

    Mungkin yang saudari maksud adalah

    لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
    (QS Albaqarah 286)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. . Astagfirullah. . iya terimakasih telah mengingatkan^_^ saya sama sekali tidak sadar kalau salah menulis surat. . akan segera saya benarkan. . sekali lagi terimakasih atas koreksinya. .

      Delete
  2. Assalamualaikum mba, salam kenal saya ira, saya juga sedang berusaha berteman dgn autoimun, terima kasih buat share nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam. . Hai ira salam kenal juga. Alhamdulillah senang rasanha bisa saling berbagi pengalaman mnjalani hidup dg autoimun. Semoga tulisan saya bisa menjadi motivasi untuk ira selalu semangat dan jgn mau kalah dg autoimun. Ajak "dia" bersahabat biar nggak "nakal" alias flare up hihihihi. . Tetap semangat ira\^_^/ kalau boleh tau ira autoimunnya apa?
      Skr sudah ada grup autoimun juga lo. Barangkali berkenan gabung. Biar nggak merasa sendiri dan ada yg diajak berbagi. .

      Delete
    2. Bisa langsung dilihat di fb : Autoimun Indonesia
      Atau ada juga grup Autoimun Indonesia melalui whatsapp

      Delete
    3. Oh iya, saya pernah lihat, ada Instagram jg ya mba, saya sdh follow yg ig nya, Psoriasis arthritis mba, ada Group jg KPPI, tapi sy mau join jg di group autoimun ini, apa sy boleh di invite mba di No 085881901947, ini lg agak bandel, saya baru keluar opname dua minggu kena fatigue, neuropathic perifer dan radang otot

      Delete
    4. Iya benar mbak ira ada ig autoimun indonesia juga. .
      Mbak ira asli mana?
      Iya nnti segera saya sampaikan ke admin grup untuk mengundang mbak ira. .

      Delete
  3. Assalamualaikum mba, salam kenal saya ira, saya juga sedang berusaha berteman dgn autoimun, terima kasih buat share nya

    ReplyDelete