ALLAH TELAH MENGATUR YANG TERBAIK UNTUK KITA \^_^/
Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semuanya sudah Allah atur untuk kita jalani sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Karena Allah tidak akan memberikan ujian kepada manusia melebihi kemampuan yang dimiliki. Ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 286: Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa (Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya).
Bahkan
ketika kita sudah merasa tidak sanggup untuk menghadapi permasalahan yang ada
di kehidupan kita, Allah akan memberikan pertolongan kepada kita melalui
perantara yang tak terduga, sampai-sampai muncul pertanyaan dalam hati kita “untung saja ada yang baik hati membantuku,
andai tidak ada yang membantu bagaimana aku bisa menghadapi semuanya?”
Padahal
kalau kita berpikir lebih jauh, semua itu tidak akan terlepas dari pertolongan
Allah untuk kita. Dan memang tidak ada yang kebetulan. Allah yang mengatur,
Allah yang mengirimkan bantuan kepada kita melalui perantara yang tidak
disangka-sangka. Sebenarnya semua ini sesuai dengan kehidupan yang aku jalani
sekarang. Aku selalu mendapatkan pertolongan dari Allah melalui perantara yang
tidak pernah aku sangka-sangka. Dan ketika aku mulai berpikir dan membayangkan
kejadian-kejadian yang telah aku lalui aku sadar bahwa semua itu memang telah
diatur oleh Allah dan bukan suatu kebetulan^_^
Kejadian
1
Kalau
dipikir-pikir ternyata Allah memang sangat baik kepadaku. Allah selalu ada saat
aku memperoleh kesulitan. Sehingga aku selalu tak merasa sendiri walaupun
keadaanku memang tak seperti yang lainnya, walaupun kekuatanku tak seperti
lainnya. Tapi Allah selalu memberikan aku kemudahan dan jalan keluar menghadapi
semuanya.
Kuliahku
yang pertama memang mengalami kegagalan, dan itu semua memang karena aku tidak
mampu dan tidak bisa kalau harus hidup sendiri dengan kondisiku yang tak
seperti yang lain. Saat mulai pertama masuk aku memang memperoleh
kemudahan-kemudahan, mulai dari tempat kos. Aku dibantu oleh tetanggaku yang
baik hati untuk mencarikan kos-kosan dan semuanya dibantu oleh dia. Selalu
terbesit dalam pikiran andai tidak ada mbak yang baik hati itu pasti aku akan
kesulitan untuk mencari kos-kosan.
Saat
pertama kali melakukan ospek. Ada kegiatan yang berlangsung di luar kampus yang
jaraknya lumayan jauh dan kendaraan umum tak ada yang lewat di daerah situ. Dan
taukah kalian bahwa pertolongan Allah itu datang disaat yang tepat. Salah satu
teman sekelasku yang baik hati telah dikirim oleh Allah untukku. Dia bersedia
memberikan aku tumpangan, dia bersedia menjemput dan membonceng aku menuju
tempat ospek. Disaat teman-temanku yang lain sudah berangkat ke kampus
pagi-pagi untuk ikut rombongan kendaraan kampus menuju tempat ospek, aku telah
diberikan kemudahan oleh Allah dengan mengirimkan teman yang baik hati untuk
membantuku. Walaupun saat hari keduanya tubuhku sudah tak kuat lagi untuk
diajak berangkat ospek:’(
Dan
pertanyaan yang sama pun kembali muncul di benakku. Andai teman yang baik hati
itu tak ada, mampukah aku sampai di tempat ospek dengan kondisiku yang lemah
ini? Bahkan pertanyaan ini dikatakan Ibu dan kakakku berulang-ulang. Dan saat
itu akupun mulai mengerti bahwa semua ini adalah atas pertolongan Allah SWT ^_^
Kejadian
2
Kegagalan
itu tak perlu diratapi. Justru kegagalan itu harus menjadi motivasi untuk kita
agar bisa menjadi lebih baik lagi. Setelah kuliah pertamaku gagal aku mulai
lagi dari awal. Aku mengikuti tes lagi untuk masuk kuliah tapi aku memilih
kuliah di Perguruan Tinggi Swasta yang tentunya bisa aku jalani sesuai dengan
keadaan tubuhku.
Alhamdulillah
sampai semester 5 kuliahku berjalan lancar. Walaupun tidak selancar yang aku
bayangkan tapi aku mampu melewatinya. Memasuki awal kuliah semester 6 tiba-tiba
kondisiku benar-benar drop. Kegagalan kuliah untuk kedua kalinya terus
terbayang di pelupuk mataku. Bahkan aku sempat ingin mengajukan terminal kuliah
dan mengundurkan diri mengikuti KKN ( Kuliah Kerja Nyata) yang saat itu sedang
berlangsung.
Tapi
semua itu tidak terjadi. Karena saat KKN aku satu kelompok dengan teman masa
kecilku yang selalu membantuku saat KKN. Dia yang memberiku semangat agar tidak
mengundurkan diri mengikuti KKN. Ibuku, kakakku juga berusaha untuk memberikan
aku motivasi agar aku tetap bertahan. Untungnya saat itu ada teman masa kecilku
yang mengerti kondisiku dan selalu membantuku dalam kegiatan. Andaikan tidak
ada dia bisakah aku menyelesaikan kegiatan KKN dengan kondisiku yang mulai
melemah.
Lagi-lagi
pertanyaan yang sama muncul. Apakah itu semua sebuah kebetulan? Semua telah
diatur oleh Allah SWT. Setiap masalah Allah selalu memberikan solusinya untuk
kita. Entah itu datang dengan cepat atau lambat. Tapi pertolongan dari Allah
itu akan datang^_^
Kejadian
3
Alhamdulillah,
akhirnya aku mampu menyelesaikan kuliahku dengan menyandang gelar Sarjana
Pendidikan\^_^/ . Aku memang belum bekerja. Bahkan sampai aku menulis postingan
blog ini aku masih belum bekerja. Tapi aku mengisi waktu luangku dengan
memberikan les untuk anak-anak SMP. Dan kehidupan itu memang tidak akan pernah
bisa berjalan sesuai dengan rencana kita. Kita memang hanya bisa merencanakan
apa yang kita inginkan dan apa yang akan kita lakukan. Tapi Allah lah yang
menentukan apakah rencana itu bisa kita jalani atau tidak.
Allah
selalu tahu apa yang terbaik buat kita. Ingatlah bahwa Allah tidak akan
memberikan apa yang kita inginkan, tapi Allah memberikan apa yang kita
butuhkan. Hari-hari pertama memberikan les berjalan lancar tanpa ada gangguan.
Tapi seiring berjalannya waktu gangguan itu tiba-tiba muncul. Seiring
bertambahnya usia anak kecil bertambah pula kenakalan dan kejahilannya terhadap
anak-anak yang les di rumah. Andaikan kondisiku seperti yang lainnya akan aku
datangi rumah anak-anak yang ingin les. Tapi kadang aku juga berpikir andaikan
kondisi sama dengan yang lain, mungkin aku tidak disini sekarang. Mungkin aku
sudah berkelana ke luar kota untuk mengejar mimpiku. Tapi lagi-lagi semua aku
kembalikan kepada Allah. Allah sudah mengatur semuanya^^
Dan
memang benar Allah telah memberikan pertolongannya kepadaku dengan memberikan
solusi yang memang benar-benar memudahkan aku untuk terus bisa menyalurkan ilmu
yang aku miliki untuk anak-anak. Aku berpindah tempat untuk mengajar les.
Karena salah satu murid les ku adalah sepupuku sendiri, sehingga aku bisa
mengajar anak-anak les di rumahnya. Dengan meminta salah satu dari mereka untuk
menjemputku dari rummah menuju tempat les.
Tidakkah
kalian menyadari semua itu atas kuasa dan kehendak Allah SWT yang telah
diberikan untuk kita. Terkadang aku berpikir andai tidak ada sepupuku, andai
tidak ada yang menjemputku untuk menuju tempat les bisakah aku menyalurkan
ilmu-ilmu yang aku miliki untuk mereka? Dan aku mulai berpikir ketika mereka
sudah tidak membutuhkan bimbingan belajar. Lalu kemana lagi aku harus membawa
anak-anak yang berniat les padaku kalau di rumah masih ada gangguan? Dan
semuanya bisa dijawab dengan seiring waktu berjalan usia keponakanku tentunya
sudah lebih bisa diajak untuk mengerti agar tidak mengganggu saat ada kegiatan
les. Itu semua juga sudah diatur oleh Allah. Hal-hal yang menurut kita susah
untuk dijalani ternyata Allah telah memberikan solusinya untuk kita. Asalkan
kita mau bersabar dan menyerahkan semuanya pada Allah maka Allah akan
memberikan bantuannya kepada kita semua.
Yakin
dan percayalah bahwa rahasia Allah itu maha indah ^^
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteMohon maaf sebelumnya,,kelihatannya ada sedikit kesalahan penulisan ayat,,
Saudari tuliskan QS. Ali-Imran ayat 286: Laa yukallifullahu nafsan illa wus’ahaa (Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya).
Mungkin yang saudari maksud adalah
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
(QS Albaqarah 286)
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. . Astagfirullah. . iya terimakasih telah mengingatkan^_^ saya sama sekali tidak sadar kalau salah menulis surat. . akan segera saya benarkan. . sekali lagi terimakasih atas koreksinya. .
DeleteAssalamualaikum mba, salam kenal saya ira, saya juga sedang berusaha berteman dgn autoimun, terima kasih buat share nya
ReplyDeleteWaalaikumsalam. . Hai ira salam kenal juga. Alhamdulillah senang rasanha bisa saling berbagi pengalaman mnjalani hidup dg autoimun. Semoga tulisan saya bisa menjadi motivasi untuk ira selalu semangat dan jgn mau kalah dg autoimun. Ajak "dia" bersahabat biar nggak "nakal" alias flare up hihihihi. . Tetap semangat ira\^_^/ kalau boleh tau ira autoimunnya apa?
DeleteSkr sudah ada grup autoimun juga lo. Barangkali berkenan gabung. Biar nggak merasa sendiri dan ada yg diajak berbagi. .
Bisa langsung dilihat di fb : Autoimun Indonesia
DeleteAtau ada juga grup Autoimun Indonesia melalui whatsapp
Oh iya, saya pernah lihat, ada Instagram jg ya mba, saya sdh follow yg ig nya, Psoriasis arthritis mba, ada Group jg KPPI, tapi sy mau join jg di group autoimun ini, apa sy boleh di invite mba di No 085881901947, ini lg agak bandel, saya baru keluar opname dua minggu kena fatigue, neuropathic perifer dan radang otot
DeleteIya benar mbak ira ada ig autoimun indonesia juga. .
DeleteMbak ira asli mana?
Iya nnti segera saya sampaikan ke admin grup untuk mengundang mbak ira. .
Assalamualaikum mba, salam kenal saya ira, saya juga sedang berusaha berteman dgn autoimun, terima kasih buat share nya
ReplyDelete